Kamu termasuk orang yang menganggap matematika
itu susah? Nah, mungkin kamu tidak pernah sadar, kalau salah satu masalah dalam
pembelajaran Matematika adalah banyaknya rumus yang digunakan. Satu hal
lagi, sistem pembelajaran di Indonesia masih kental dengan budaya
menghapal. Setiap ujian, siswa diwajibkan untuk membekali diri dengan hapalan
rumus topik yang akan ditanyakan pada saat ujian. Tentunya, ini menjadi
kendala, karena karakteristik otak kita akan sulit untuk menghapal
sesuatu yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak
seperti nomor handphone atau pacar kita. Otak kita pun sulit
untuk menghapal sesuatu yang tidak jelas manfaatnya dalam kehidupan kita.
Sisi lain, kita tidak bisa menuntut kepada
sekolah atau kepada guru untuk membuatkan ringkasan rumus. Ya,
semata-mata untuk menjawab soal ujian. Walaupun, menurut hemat penulis,
yang paling penting dalam setiap pembelajaran matematika atau sains bukanlah
apa yang dihapal, sih. Tapi, bagaimana menggunakan informasi untuk bisa
memecahkan masalah.
“Karena, inti dari pembelajaran
matematika adalah bagaimana siswa terampil dalam memecahkan masalah dengan
sistematis.”
Jadi, titik tekannya adalah penggunaan informasi
bukan untuk menghapal informasi. Karenanya, daripada sibuk
menyalahkan sistem pendidikan. Apalagi terjadi kesalahan ketika siswa tidak
bisa menghapal rumus. Justru yang terjadi adalah siswa membuat kertas contekan
atau berbuat kecurangan ketika ujian dan ini jelas tidak baik. Karena, menjadi
cikal bakal korupsi di negeri ini.
Bagaimana caranya adik-adik bisa menghapal rumus
dengan baik? Sehingga tidak perlu mual-mual dan stres ketika guru
mengumumkan akan adanya ujian. Karena, siswa belum hapal rumus yang
terkait dengan topik ujian. Stres ketika ujian tentunya tidak baik terhadap
hasil ujian. Stress akan menutup akal pikiran Quipperian. Dan, membuat
soal yang mudah menjadi sulit, serta membuat sulit menjadi semakin
sulit. Karenanya, sangat penting jika adik-adik menguasai dan
menghapal dengan baik rumus-rumus yang ada.
Di bawah ini adalah tips-tips bagaimana menghapal
rumus matematika agar mudah dihapal dan hapalannya bertahan lama:
1. Mengerti bagaimana rumus itu dihasilkan dan apa manfaatnya
Suatu rumus yang diajarkan oleh guru, tentunya
tidak ujug-ujug ada, tapi ada suatu proses yang mengantarkan
sehingga rumus itu terbentuk. Rumus sebenarnya adalah cara cepat untuk
mengatasi masalah. Suatu masalah umum dalam matematika selalu dapat dicarikan
rumus cepatnya, agar kita bisa mengefisienkan waktu pengerjaan dan memiliki
waktu yang lebih banyak untuk mengatasi masalah yang lebih rumit. Sebagai
contoh tahukah adik-adik darimana asalnya salah satu rumusdalam persamaan
kuadrat ax2+bx+c=0 yang memiliki akar x1 dan x2.
Rumus di atas berasal dari penjumlahan akar-akar
rumus abc yaitu:
Dengan rumus x1+x2 = – b/2 kita tidak perlu
repot-repot mencari siapa x1 dan x2 untuk menjadi x1 + x2 tetapi cukup hanya
menggunakan koefisien-koefisien dari ax2+bx+c=0.
Karenanya, di dalam kelas, kalian perlu
menumbuhkan sifat ingin tahu dan kritis terhadap setiap materi matematika yang
diajarkan di dalam kelas. Sering-sering bertanya dari mana, kenapa dan untuk
apa rumus matematika itu diajarkan.
2. Sering-sering berlatih dan menggunakan rumus tersebut
Ketika kita sudah mengetahui dari mana dan untuk
apa rumus tersebut, sering-seringlah kita meggunakan rumus dalam mengerjakan
soal-soal latihan. Semakin sering kalian menggunakan rumus tersebut,
semakin kuat rumus itu tingga di dalam ingatan. Sebagai contoh, tidak
pernah ada orang lupa nama ketika ditanya namanya oleh orang lain, karena nama
adalah sesuatu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Buatlah
ringkasan rumus-rumus matematika untuk topik-topik tertentu, kemudian
sering-seringlah dilihat pada saat kita sedang mengerjakan latihan-latihan
soal.
3. Ajarkan apa yang sudah diketahui kepada kawan-kawan terdekat kalian
Adik-adik mungkin kagum melihat ada guru yang
bisa hapal rumus yang sedemikian banyak tanpa ada kesalahan atau lupa. Hal
tersebut wajar aja sih, karena guru setiap hari, bulan, dan tahun
berulang-ulang mengajarkan materi tersebut kepada murid-muridnya.
Karenanya, adik-adik sering-seringlah berbagi rumus-rumus kepada teman
sekelas, dan mengajarkan kepada mereka cara penggunaanya. Semakin sering suatu
rumus diajarkan kepada kawan sekelas, semakin kuat rumus itu melekat dalam
ingatan.
4. Gunakan Teknik untuk memudahkan dalam menghapal rumus-rumus matematika
Beberapa topik matematika dipenuhi dengan
formula-formula, seperti Trigonometri. Ada teknik tertentu dalam menghapalnya.
Otak kanan kita biasanya akan mudah menghapal sesuatu yang lucu, unik, dan
(maaf) sedikit vulgar. Pernah kan, adik-adik mengalami suatu peristiwa yang
lucu dan unik pada saat kecil? Pasti pernah, deh. Kalau ditanya
bagaimana detailnya, kalian tentunya dapat menjelaskan secara detail
kronologis kejadiannya, siapa saja yang terlibat, bahkan pakaian yang digunakan
pada saat kejadian itu terjadi. Padahal, kalian tidak secara
sengaja untuk menghapal kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan otak
kanan kita menyerap langsung kejadian-kejadian yang lucu, unik, dan vulgar.
Berikut ini adalah teknik-tekniknya:
- Teknik plesetan
Dalam trigonometri ada teori tentang fungsi
trigonometri dengan sudut negatif, yaitu:
- Sin (-α) = -sin α
- Tan (-α)= – tan α
- Cos (-α) = cos α
Kalian bisa melihat hanya sin
dan tan saja yang negatifnya masih ada. Sedangkan, sin
tan bisa kalian plesetkan sin tan menjadi SETAN. Bila
kalian hubungkan dengan sifat SETAN yang selalu
negatif, maka kalian bisa katakan SETAN selalu NEGATIF
(baca: Jahat).
- Membuat Singkatan
Teknik membuat singkatan pun dapat digunakan
untuk menghapal rumus matematika. Misalnya dalam operasi bilangan. Urutan
eksekusi operasi bilangan adalah:
- Kurung
- Kali atau bagi
- Tambah atau kurang
Nah, untuk memudahkan, dapat disingkat KU-KABA-TAKU,
untuk membuat menjadi lebih lucu maka KU-KABA-TAKU dapat dibuat kepanjangan
kata lucunya seperti Kumis: KAmu BAu
TAi KUcing.
- Membuat kalimat-kalimat unik dari awal huruf
Teknik ini pun dikenal ampuh untuk menghapal
rumus-rumus yang panjang. Ini penggunaan contoh dalam trigonometri:
Cos(α±β) = Cosα . Cos β ∓ Sinα . Sinβ
Perhatikan huruf awalnya. Yaitu C, C C, S, S.
Contoh kalimat unik yang bisa dibuat dari rumus di atas adalah
Coki Cowo Centil
Sakit Saraf
Karena sakit sarat semuanya kebalik, yang + jadi
– dan yang – jadi +
Semakin unik dan lucu suatu kalimat yang
adik-adik buat maka akan semakin mudah kalimat tersebut diingat.
- Melihat pola unik setiap rumus
Terkadang sekumpulan rumus memiliki pola yang
unik, sebagai contoh perhatikan rumus dasar integral trigonometri berikut:
Pola uniknya adalah sin dan cos
selalu berkebalikan. Maka, hal ini mudah untuk diingat. Tapi, bagaimana
dengan tanda plus-minusnya? Ternyata, pola mudahnya ada pada integral
sin, perhatikan sin mengandung in
sebagaimana min mengandung min. Maka
kesimpulannya integral sin pasti min. Begitu
pula integral cos, perhatikan cos mengandung cos
sebagaimana positif mengandung pos, maka kesimpulannya integral
cos pasti positif, walaupun sedikit “maksa” tidak masalah apabila
dengan teknik ini rumusnya semakin mudah diingat.
Nah, itulah keempat tips dan teknik menghapal
rumus matematika. Mudah-mudahan, sedikit atau banyaknya dapat membantu
kalian menghapal rumus-rumus dalam matematika. Hanya saja, jangan berhenti
menghapal, tapi jago juga dalam menggunakan rumus tersebut.