Kamis, 14 November 2019

Fungsi Rasional IPS 1

Fungsi Rasional






Fungsi RasionalFungsi rasional merupakan fungsi yang mempunyai bentuk umum
Fungsi Rasional


Dengan p dan d adalah polinomial dan d(x) ≠ 0. Domain dari V(x) merupakan seluruh bilangan real, kecuali pembuat nol dari d.
Adapun fungsi rasional yang paling sederhana, yakni fungsi y = 1/x dan fungsi y = 1/x².
Di mana keduanya mempunyai pembilang konstanta sertaa penyebut polinomial dengan satu suku. Dan kedua fungsi tersebut mempunyai domain semua bilangan real kecuali x ≠ 0.

Fungsi y = 1/x

Fungsi ini disebut juga sebagai fungsi kebalikan sebab setiap kita mengambil sembarang x (kecuali nol) maka akan menghasilkan kebalikannya sebagai nilai dari fungsi tersebut.
Yang artinya x yang besar akan menghasilkan nilai fungsi yang kecil, begitu juga sebaliknya. Tabel dan grafik dari fungsi tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
soal grafik fungsi rasional dan penyelesaiannya

Tabel dan grafik di atas menunjukan beberapa hal yang menarik.
Yang pertama, grafik tersebut lolos pada uji garis vertikal. Yang berarti setiap garis vertikal pada bidang koordinat Cartesius akan memotong grafik pada maksimal satu titik.
Sehingga, y = 1/x adalah sebuah fungsi.
Yang kedua, sebab pembagian tidak terdefinisi jadi saat pembaginya nol, maka nol tidak akan mempunyai pasangan, sehingga menghasilkan jeda pada x = 0.
Hal tersebut sesuai dengan domain dari fungsi tersebut, yakni seluruh x anggota bilangan real kecuali 0.
Yang ketiga, fungsi tersebut adalah fungsi ganjil, dengan salah satu cabangnya terletak di kuadran I.
Sementara yang lainnya berada pada kuadran III.
Kemudian yang terakhir, pada kuadran I, saat x menuju tak hingga, nilai y menuju dan mendekati nilai nol.
Secara simbolis bisa kit tuliskan sebagai x → ∞, y → 0. Secara grafis, kurva dari grafik fungsi tersebut akan mendekati sumbu-pada saat x mendekati tak hingga.
Tak hanya itu saja, kita juga bisa mengamati bahwa pada saat x mendekati nol dari kanan maka nilai y akan mendekati bilangan real positif yang sangat besar (positif tak hingga): x → 0+y → ∞.
Untuk catatan, tanda + atau – yang berada di atas akan mengindikasikan arah dari pendekatan. Yakni dari sisi positif (+) atau dari sisi negatif (–).

Contoh 1

Mendeskripsikan Sifat dari Ujung Grafik Fungsi Rasional
Untuk y = 1/x dalam kuadran III,
  1. Mendeskripsikan sifat dari ujung grafik fungsi tersebut.
  2. Mendeskripsikan apa yang akan terjadi pada saat x mendekati nol.
Pembahasan Serupa dengan sifat grafiknya pada kuadran I, maka akan kita peroleh
  1. Pada saat x mendekati negatif tak hingga, nilai y akan mendekati nol. Jika disimbolkan akan menjadi: x → –∞, y → 0.
  2. Pada saat x mendekati nol dari kiri, nilai y akan mendekati negatif tak hingga. Pernyataan tersebut juga bisa kita tuliskan dengan simbol x → 0y → –∞.
Fungsi y = 1/x²
Dari pembahasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa grafik dari fungsi ini akan mengalami jeda pada saat x = 0.
Namun demikian, sebab kuadrat dari sembarang bilangan negatif merupakan bilangan positif, cabang-cabang dari grafik fungsi ini akan terletak kdi atas sumbu-x.
Perhatikan bahwa fungsi y = 1/x² adalah fungsi genap.
rasional dan grafiknya pdf
Sama halnya dengan y = 1/x, nilai x yang mendekati positif tak hingga akan menghasilkan y yang mendekati nol. Jika kita tulis simbolnya maka akan menjadi: x → ∞, y → 0.
Hal ini adalah salah satu indikasi dari sifat asimtot dalam arah horizontal. Serta kita akan menyatakan y = 0 adalah asimtot horizontal dari fungsi y = 1/x dan y = 1/x². Secara umum,
Asimtot HorizontalDiberikan sebuah konstanta k, garis y = k adalah asimtot horizontal dari fungsi V(x) apabila x bertambah tanpa batas, akan menimbulkan V(x) mendekati k: x → –∞, V(x) → k atau x → ∞, V(x) → k.
Pada gambar (a) di bawah ini menggambarkan garis asimtot horizontal pada y = 1, yang menunjukan grafik f(x) sebagai translasi grafik y = 1/x ke atas sejauh 1 satuan.
Gambar (b) menggambarkan garis asimtot horizontal pada y = –2, yang menunjukan grafik g(x) sebagai pergeseran grafik y = 1/x² ke bawah sejauh 2 satuan.
integral rasional

Contoh 2

Mendeskripsikan Sifat dari Ujung Grafik Fungsi Rasional
Berdasarkan gambar (b) di atas, pakailah notasi matematika guna:
  1. Mendeskripsikan sifat dari ujung grafik di atas.
  2. Mendeskripsikan apa yang berlangsung pada saat x mendekati nol.
Pembahasan
  1. Pada saat x → –∞, g(x) → –2. Ketika x → ∞, y → –2.
  2. Pada saat x → 0g(x) → ∞. Ketika x → 0+y → ∞.
Dari contoh 2b di atas, maka dapat diketahi bahwasannya pada saat x mendekati nol, g akan berubah menjadi sangat besar serta semakin bertambah tidak terbatas.
Hal tersebut adalah indikasi dari sifat asimtot dalam arah vertikal.
Dan kemudian kita akan menyebut garis x = 0 adalah asimtot vertikal untuk g (x = 0 juga adalah asimtot vertikal untuk f). Secara umum,
Asimtot VertikalDiberikan sebuah konstanta h, garis x = h adalah asimtot vertikal untuk fungsi V apabila x mendekati h, V(x) akan bertambah atau berkurang tanpa batas: pada saat x → h+, V(x) → ±∞ atau pada saat x → h, V(x) → ±∞.
Mengidentifikasi dari asimtot horizontal dan vertikal sangatlah bermanfaat.
Sebab grafik y = 1/x dan y = 1/x² bisa ditransformasi dengan menggesernya ke arah vertikal maupun gorizontal. Fungsi,
asimtot horizontal
adalah bentuk pergeseran dari fungsi y = 1/x. Sementara untuk fungsi,
asimtot vertikal
adalah bentuk pergeseran dari fungsi y = 1/x². Kemudian perhatikan contoh yang ada di bawah ini:

Contoh 3

Menuliskan Persamaan dari Fungsi Rasional
Identifikasi fungsi yang diberikan oleh grafik pada gambar di bawah, lalu pakailah grafik tersebut untuk menuliskan persamaan fungsi tersebut. Anggaplah |a| = 1.
asimtot
Pembahasan dari grafik di atas, dapat kita ketahui bahwasannya grafik tersebut adalah pergeseran dari fungsi y = 1/x ke kanan sejauh 2 satuan. Serta bergeser ke bawah sejauh 1 satuan.
Sehingga asimtot horizontal serta vertikal dari grafik di atas secara berturut-turut yaitu y = –1 dan x = 2. Maka dari itu, persamaan dari grafik di atas yaitu:
pergeseran dari fungsi y
yang mana adalah bentuk dari pergeseran fungsi y = 1/x.

Senin, 04 November 2019

Tambahan Materi

Menentukan Fungsi Kuadrat

Diketahui Titik Potong Kurva dengan Sumbu X
Jika grafik memotong sumbu x di titik A(x1, 0) dan B(x2,0) yang memiliki titik balik (xp,yp) adalah :
f(x) = a(x-x1)(x-x2)
Nilai a dapat ditentukan dengan mensubsitusikan koordinat titik C.
Contoh :
Tentukan fungsi kuadrat yang memotong sumbu x di titik A(1,0) dan B(-3,0) dan memotong sumbu y dititik (0,3)
Penyelesaian :
   
substitusi titik A dan B ke f(x)
   
   .....................Persamaan 1
Subsitusi (0,3) ke persamaan 1
   
   
  
 
a = -1
Subsitusikan nilai a ke persamaan 1
   
   
   
    

Jadi fungsi kuadrat adalah  

Diketahui Titik Puncak Kurva
Jika grafik fungsi kuadrat mempunyai titik puncak P(xp,yp) dan melalui titik C (x,y) maka fungsi kuadratnya ditentukan sebagai berikut : 
y=f(x)= a(x-xp)2 + yp
Nilai a dapat ditentukan dengan mensubsitusikan koordinat titik C
Contoh :
Misalkan akan ditentukan persamaan parabola jika grafik nya mempunyai koordinat titik balik (1,4) dan melalui titik (0,3) !
Penyelesaian :
Diket : 
Xp = 1
Yp = 4
Ditanya : Persamaan parabola ?
Jawab :
f(x) = a(x-xp)2 + yp
Sehingga persamaan kurva , melalui titik (0,3)
    y = a(x-1)2 + 4
    3 = a (0-1)2 + 4
    3 = a (1) + 4
     a = -1
Jadi Persamaan parabolanya adalah f(x) = -1(x-1)2 + 4  atau f(x) = -x2+2x+3

Diketahui tiga titik yang dilalui parabola
Jika grafik fungsi kuadrat melalui tiga titik A(x1,y1), B(x2,y2), C(x3,y3) maka fungsi kuadrat dapat ditentukan dengan rumus :
f(x) = ax2+bx+c
Dengan menggunakan metode eliminasi dan subsitusi 

Menentukan Fungsi Kuadrat

Contoh soal #1
Sebuah grafik fungsi kuadrat memotong sumbu-X di A(1, 0) dan B(2, 0). Apabila grafik tersebut juga melalui titik (0, 4), tentukanlah persamaan fungsi kuadratnya!
Persamaan fungsi kuadrat dapat dinyatakan sebagai y = a(x  1)(x  2). Nilai a ditentukan dari keterangan bahwa fungsi kuadrat itu melalui titik (0, 4). Artinya untuk nilai x = 0 diperoleh y = 4.
y = a(x  1)(x  2)
4 = a(0  1)(0  2)
4 = a(1)( 2)
4 = 2a
a = 2
Dengan demikian, persamaan fungsi kuadratnya adalah sebagai berikut.
y = f(x)
y = a(x  1)(x  2)
y = 2(x  1)(x  2)
y = 2(x2  x  2x + 2)
y = 2(x2 3x + 2)
y = 2x2  6x + 4

Contoh soal #2
contoh soal dan pembahasan Cara Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat Berdasarkan Grafik
Pada gambar di atas, diperlihatkan sketsa grafik dari sebuah fungsi kuadrat. Tentukanlah persamaan grafik fungsi tersebut.
Jawab
Berdasarkan gambar grafik fungsi di atas, kita dapat menetapkan bahwa titik puncak parabola di (1 ½, 0) dan melalui titik (0, 4 ½). Persamaan fungsi kuadratnya dapat ditentukan sebagai berikut.
y = f(x) = a(x  1 ½)2
karena grafik fungsi melalui titik (0, 4 ½) maka
4 ½ = a(0  1 ½)2
4 ½ = 9/4 a
a = 9/2 × 4/9
a = 2
Dengan demikian, rumus fungsi kuadratnya adalah
y = f(x)
y = a(x  1 ½)2
y = 2(x  1 ½)2
y = 2(x2  2(3/2 x) + 9/4)
y = 2(x2  3x + 9/4)
y = 2x2  6x + 9/2
y = 2x2  6x + 4 ½

Contoh soal #3
Grafik fungsi kuadrat f melalui titik-titik A(0, 6 ), B(1, 0) dan C(1, 10). Tentukanlah
1. Persamaan grafik fungsi kuadrat
2. Titik-Titik potong dengan sumbu-X
3. Titik puncak atau titik balik grafik fungsi f.
Jawab
Menentukan persamaan grafik
Dari keterangan mengenai ciri-ciri grafik kita dapat menentukan persamaan fungsi kuadrat dengan menggunakan rumus sebagai berikut
y = f(x) = ax2 + bx + c
Pertama, kita tentukan nilai c terlebih dahulu. Nilai c dapat diketahui apabila nilai x = 0. Karena grafik melalui titik A(0, 6 ), maka
y = ax2 + bx + c ……………………………. Pers (1)
6  = a(0)2 + b(0) + c
c = 6
jadi, sekarang kita dapatkan persamaan fungsi baru yaitu
y = ax2 + bx 6 ……………………………. Pers (2)
Kedua, kita tentukan nilai a dan b dengan menggunakan persamaan (2) dan dua titik lainnya dengan catatan nilai x  0.
Grafik melalui titik B(1, 0), berarti x = 1 dan y = 0 sehingga kita dapatkan persamaan sebagai berikut
y = ax2 + bx 6
0 = a(1)2 + b(1)  6
0 = a  b  6
 b = 6
a = 6 + b ……………………………. Pers (3)
Grafik melalui titik C(1, 10). berarti x = 1 dan y = 10 sehingga kita dapatkan persamaan sebagai berikut
y = ax2 + bx 6
10 = a(1)2 + b(1)  6
10 = a + b  6
a + b = 10 + 6
a + b = 4 ……………………………. Pers (4)
Dengan mensubtitusikan persamaan (3) ke persamaan (4), kita dapatkan nilai b sebagai berikut
a + b = 4
(6 + b) + b = 4
6 + 2b = 4
2b =  6
2b = 10
b = 10/2
b = 5
Dengan mensubtitusikan nilai b = 5 ke persamaan (3) atau persamaan (4), kita peroleh nilai a sebagai berikut.
a = 6 + b
a = 6 + (5)
a = 1
Dengan demikian kita dapatkan nilai a = 1, b = 5 dan c = 6 sehingga apabila ketiga nilai tersebut kita masukkan ke persamaan (1) kita dapat rumus fungsi kuadrat sebagai berikut.
y = ax2 + bx + c
y = (1)x2 + (5)x + (6)
y = x2  5x  6

Menentukan titik potong dengan sumbu-X
Titik potong dengan sumbu-X dapat dicari apabila nilai y = 0. Dari persamaan fungsi kuadrat y = f(x) = x2  5x  6, kita dapatkan titik potong dengan sumbu-X sebagai berikut.
y = x2  5x  6
0 = x2  5x  6
Dengan menggunakan metode pemfaktoran, kita dapatkan nilai-nilai x sebagai berikut.
(x  6)(x + 1) = 0
x1 = 6 dan x2 = 1
Dengan demikian, titik-titik potong dengan sumbu-X adalah di titik (6 , 0) dan (1, 0).

Menentukan titik puncak atau titik balik
Karena nilai a > 0, maka titik balik parabola merupakan titik balik minimum dimana bentuk kurva parabola adalah terbuka ke atas. Titik balik minimum dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Titik balik
=
(x, y)
=
(
b
,
D
)
2a
4a

Dimana D = b2  4ac dengan a = 1, b = 5 dan c = 6
Titik balik
=
(
b
,
b2  4ac
)
2a
4a

Titik balik
=
(
(5)
,
(5)2  4(1)(6)
)
2(1)
4(1)

Titik balik
=
(2 ½,  12 ¼)

Jadi, titik balik parabola y = x2  5x  6 adalah di (2 ½,  12¼)

Jarak Titik Dengan Bidang XII IPS 2